Kalau ada orang datang-datang lalu bilang ilmu tauhid-makrifat itu ilmu rahasia dan tidak boleh disebarkan di muka umum, ingatkan dia ke sandaran ini:
وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٌ۬ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُو
"Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S. Al-Imran:104)
مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ أَلْجَمَهُ اللَّهُ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barangsiapa ditanya mengenai suatu ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dicambuk dengan cambuk dari api neraka pada hari kiamat. [H.R. Abu Daud No. 3173]
بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً “
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. [H.R. Bukhari]
● Logika sederhana:
Kalau menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan, akankah menyampaikan ilmu itu hukumnya jatuh ke sekadar sunnah?
———————————
■ Maksud Perkataan "Rahasia" dalam Tauhid
Kata "rahasia" dalam ilmu tauhid berbeda dengan pengertian umum sebagai "sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain."Jangan sia-siakan pelajaran bahasa waktu sekolah dulu. Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ada yang disebut ragam bahasa, yaitu varian dari bahasa menurut pemakaian. Contohnya:
— ragam bahasa hukum,
— ragam bahasa jurnalistik,
— ragam bahasa ilmiah,
— ragam bahasa sastra,
— ragam bahasa keagamaan,
— dan lain-lain.
Nah, saat ini kita sedang membahas ragam bahasa keagamaan (Islam), khususnya wilayah tauhid-makrifat. Mudah-mudahan bisa dipahami.
Jadi maksud "rahasia" dalam tauhid-makrifat itu apa?
Dalam tauhid, kata "rahasia" itu mengacu kepada
- Zat Allâh yang tidak bisa ditafsir.
- Zat Allâh ini nama lainnya pada diri kita/manusia disebut ruh.
هَلۡ أَتَىٰ عَلَى ٱلۡإِنسَـٰنِ حِينٌ۬ مِّنَ ٱلدَّهۡرِ لَمۡ يَكُن شَيۡـًٔ۬ا مَّذۡكُورًا
Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? (Q.S. Al-Insān:1) [Kaitkan ayat ini dengan Al-A`rāf:172 dan Ṣad:72]
Ruh = belum merupakan sesuatu yang dapat disebut = tidak bisa ditafsir = tidak bisa didefinisikan begini-begitu.
Ruh ini perwujudannya pada kita ialah rasa.
Dapatkah rasa didefinisikan?
Dapatkah rasa diartikan begini-begitu?
Kita hanya bisa merasa, tetapi tidak akan bisa mengartikan rasa. Adapun yang disebut sedih-bahagia itu jenis-jenis rasa, bukan definisi rasa. Betul apa betul?! 😄
Itu sebabnya dikatakan Alm. K.H. Undang Sirad, "Jasad itu hanya tempat untuk merasa."
■ SIMPULAN
Yang dimaksud "rahasia" dalam ilmu tauhid mengacu pada ruh manusia yang tidak bisa ditafsir-tidak bisa didefinisikan. Bukan bermakna "hal tidak boleh disampaikan ke publik".Jadi kalau jumpa dengan orang yang bilang ilmu tauhid-makrifat itu ilmu rahasia yang gak boleh disampaikan ke publik, sebaiknya Anda jaga-jarak dengan dia dan dengan pemahamannya.
Pengajian makrifat yang sifatnya rahasia-rahasiaan begitu biasanya terselip penyimpangan, baik secara akidah maupun secara syariah. Takut ketahuan belang makrifatnya.
Waspadalah...waspadalah! 😄
———————————
Hal sebegini rupa kamu bilang jangan disebarkan ke umum? Artinya di jasad kamu ada setan menginap. Siapa lagi yang tidak suka kebenaran terungkap kalau bukan kamu, Cetan! 😂
Sebenernya dulu saya pernah buat note dengan judul yang sama. Entah siapa yang nge-report sehingga admin pesbuk ngehapus note itu tanpa aba-aba. Jangan-jangan itu kelakuan kamu ya, Cetan?! 😂
Kolom komentar di bawah kami tutup agar pembahasannya terfokus di satu tempat. Jika ada pertanyaan dan/atau tanggapan terkait artikel ini, mari diskusikan bersama di page Pusaka Madinah — Tauhid Hakiki kita pada tautan berikut: Maksud Pertkataan "Rahasia" dalam Ranah Ilmu Tauhid
By
Published: 2019-11-01T13:53:00+07:00
Maksud Perkataan Rahasia dalam Ranah Ilmu Tauhid