"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban
Microsoft Edge.
Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode
landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.

.
"Coba kalian lihat air teh di dalam gelas itu dan coba kamu minum apa rasanya?"
Jama'ah menjawab: "Manis."
Iya betul manis, ada apa di dalamnya kalau manis itu?"
Jama'ah menjawab: "Gula."
Abah: Bodoh! Katanya belajar ma'rifat. Laulaka Ma Khalaq tu Aflaka "Aku jadikan segala sesuatu itu dari Nur Muhammad."
Jadi gelas, air, manis itu sesuatu bukan? Yaa, sesuatu."
Jadi segala sesuatu itu dari Nur Muhammad.
Kalau ada Nur Muhammad pasti ada Nur Ilahi. Kalau ada Nur Ilahi pastilah ada Allah itu. Jadi dengan kita memandang yang di dalam gelas saja: ada Allah. Ini kalau kenal dengan Nur Muhammad. Inilah yang dikatakan "Ushul Ma'rifat"
Kalau sudah kenal Nur Muhammad,
memandang apa saja pun Allah dipandang.
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-05-15T13:10:00+07:00
Ushul Makrifat: Makrifat Teh, Teh Makrifat
5
411
reviews
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.