Semua manusia memakai pakaian. Coba Ibu-ibu lihat semua pakaian itu. Coba lihat, ada apa di dalam kain Ibu itu? Jangan tertawa dulu, Ibu-ibu. Yang saya tanya ada apa di dalam pakaian Ibu, bukan yang di balik pakaian Ibu-ibu. Tentulah dalam pakaian Ibu itu ada kain, benang, dan kapas. Kain ini dinamai bermacam-macam: baju, kemeja, celana, sarung, kerudung, jaket, selendang, dan lain-lain. Tetap yang dinamai bermacam-macam itu kain juga, di dalamnya tetap ada benang dan kapas. Dari semua itu, tentu kapaslah yang terdahulu. Kapas dipilin menjadi benang, benang ditenun menjadi kain. Dari kapas barulah benang, setelah benang zahirlah kain. Walaupun sudah menjadi kain, tetap di dalamnya benang dan kapas.
Begitu juga diri kita yang kelihatan ini adalah jasmani. Di dalamnya ada ruhani, ada nurani, ada rabbani. Jangan kita lupa isi di dalam ini. Apapun yang kita kerjakan, dahululan yang di dalam, barulah ke luar. Jadi kita ini dari dalam ke luar; bukan dari luar ke dalam.
Contoh:
Kita melihat. Kalau kita dahulukan mata yang melihat, atau kita dahulukan merasa mata yang melihat, seperti ini dari luar ke dalam. Cobalah dari dalam dulu. Dari Allah [minallahi]; dengan Allah [billahi]
Pandangan kita dari Allah. Yang dari Allah dengan siapa? Dan yang dari Allah itu pada diri kita di mana letaknya? Tentulah dengan Rahasia-Nya. Rahasia itu rasa. Rasa itu Rahasia. Dan Rahasia itu Zat. Zat itulah diri Rasulullah. Maka hubungkanlah rasa itu ke Rasulullah. Kalau rasa itu sudah birasuli, tentu rasa rasul saja yang ada; tentu rasa rasul saja yang berlaku.
Kalau kita melihat mendahulukan main ke dalam, tidak ada keraguan lagi mengatakan birasuli yang memandang/melihat. Setiap birasuli, tentu lillahi. Setiap lillahi ta`ala, musti billahi ta`ala.
Kalau tidak billahi ta`ala, itu kemauan kita atau kemauan makhluk. Kemauan itu nafsu. Setiap ingin itu nafsu. Kalau seseorang beribadah mengikuti nafsu, tidaklah dia beribadah. Nafsunya yang beribadah.
Waktu kita takbir lalu membaca bacaan shalat, dapatlah merasakan siapa yang beribadah. Ketahui dahulu yang ada di dalam diri. Rasakan yang berkata-kata itu ada di sama-tengah hati. Yang di sama-tengah hati itulah Rasulullah; Rahasianya Tuhan; Zat Mutlak.
Untuk apa kita mau kalah dengan orang yang tidak merasakan. Kita bisa melihat ini-itu. siapa yang merasakan kalau bukan yang di sama-tengah hati? Ibu-ibu tidak usah malu atau merasa rendah diri dengan orang yang hanya sebatas akal saja keyakinannya. Karena keyakinan kita dalam tauhid hakiki ini bukan lagi keyakinan aqliyah, melainkan keyakinan kita sudah dengan keyakinan rasa.
Keyakinan kita bukan lagi dengan keyakinan "bil ilmi", melainkan dengan keyakinan "bi zauq" : benar-benar dirasakan.
Secara bil ilmi, bintang, bulan, dan matahari bisa diukur. Akan tetapi dalam kenyataannya, adakah yang pernah tidur di bulan, menggenggam bintang-bintang, dan menepuk-tepuk matahari seperti menepuk kepala kucing?
Ibu-ibu, meskipun tidak memakai bil ilmi, Ibu-ibu bisa merasakan betul-betul tidur di bulan, menggenggam bintang, dan menepuk matahari seperti menepuk kepala kucing.
Contoh nyata:
Ibu sudah merasakan gula itu manis, garam itu asin, kopi itu pahit. Kalau sudah merasakan rasa gula, garam, dan kopi, untuk apa lagi memikir-mikirkan manis, asin, dan pahit lagi? Tidak perlu kita memikir-mikirkan manis, asin, dan pahit lagi sebab sudah dirasakan. Sudah merasa, maka tahulah zat gula itu manis, zat garam itu asin, zat kopi itu pahit.
Itulah makanya laa tafakaru fii zaatihi, 'jangan kau pikirkan Zat-Ku. Sudah tahu zat gula dan merasakan zat gula, untuk apa dipikir-pikir lagi zat itu? Bukankah sudah merasakan?!
Kita sudah tahu, rasa itu Rahasia dan Rahasia itu Zat. Rasakan kita sudah di dalam Tubuh Kosong/Maharuang. Inilah yang dikatakan Zahiru Rabbi. Inilah Tubuh Allah yang ada di sama-tengah hati. Dari sama-tengah hati inilah timbulnya pergerakan pada jasad ini: melihat, mendengar, berbicara, bekerja, dan lain-lain.
Rasakanlah mulai dari sini [sama-tengah hati]. Hubungkan rasa kita ke sama-tengah hati. Jadi tawadhu kita harus pada Diri Allah yang ini. Tawadhu selain Allah, syirik.
Kita menyebut "Aku", hendaklah merasakan "Aku"-nya yang di sama-tengah hati. Yang di sama-tengah hati itu Diri Allah atau Diri wa fii anfusikum `afalaa tubsirun [Q.S. Az-Zariyaat:21]. Diri wa fii anfusikum `afalaa tubsirun ini biasa disebut Rahasia Diri Tuhan, itulah diri Rasulullah.
Kita menyebut "Aku", kalau merasakan "Aku"-nya jasad atau nafsu, syirik. Ingat, nafsu ananiyah ini yang selalu menghijab kita dari Tuhan. Nafsu ananiyah ini nafsu ke-aku-an.
Kita shalat. Shalat ini sunnah Rasulullah. Yang shalat itu Rasulullah, jasad kita ini melakukan sunnahnya saja.
Di Quran disebutkan umat itu musti athiullah wa athiurasul, 'taat pada Allah dan Rasul-Nya'. Yang disebut umat itu banyak. Mata itu umat, mulut itu umat, tangan itu umat, kaki itu umat, seluruhnya itu umat. Setiap umat yang taat hanya mengikut pada Allah dan Rasulullah yang di sama-tengah hati. Itulah shalat. Yang shalat itu Rasulullah, kita ini melakukan sunnahnya saja.
Setiap lirasuli, musti birasuli;
setiap lillahi, musti billahi.
Dahulukan yang di dalam. Kalau dari luar ke dalam terus, akhirnya jadi keranjang sampah [duniawi] diri kita ini. Supaya tidak jadi keranjang sampah, hendaklah dari dalam ke luar. Jangan lupa dengan isi di dalam kain itu. Jangan lupa isi di dalam baju dan celana. Bukan isi dalam celana itu burung tekukur ya, Ibu-ibu.
Kalau masih kita yang ingin takbir, ingin membaca bacaan shalat, ingat..keinginan itu nafsu, setiap ingin itu nafsu. Buang saja segala ingin-ingin itu. Ganti dengan rasa. Rasakan saja Rasulullah shalat. Tidak ada syiriknya dan tidak ada mustahilnya. Tidak ada syiriknya sebab yang mengajarkan umat supaya tidak syirik itu Rasulullah. Rasakan yang di sama-tengah hati itulah Rasulullah.
Yang esa dengan Tuhan itu hanya Rasulullah. Yang perlu kita ketahui adalah Allah dan Rasul. Yang diakui pun Allah dan Rasul. Pergunakan iman zauqiyah ini, yakni iman rasa. Jangan jadi manusia yang bicara, "Allah. Allah," tapi dengan tidak merasakan Allah. Kalau merasakan Allah, mustahil tidak dipelihara Allah. Kalau dipelihara Allah, tentu tidak celaka.
Banyak orang, banyak ulama, banyak kyai, banyak habib, banyak hazrat, banyak syarif-syarifat, banyak ustadz-ustadzah bicara "Allah", tapi tidak merasakan Allah. Untuk apa takut dan minder pada orang-orang yang hanya pandai bil ilmi sambil tidak bi-zauq, tidak merasakan Allah.
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِذَا كَانُوا مَعَهُ عَلَىٰ أَمْرٍ جَامِعٍ لَّمْ يَذْهَبُوا حَتَّىٰ يَسْتَأْذِنُوهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَأْذِنُونَكَ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ۚ فَإِذَا اسْتَأْذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَن لِّمَن شِئْتَ مِنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمُ اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ [٢٤:٦٢
Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Q.S. Nur:62]
Artinya, kita tidak bisa bercerai dengan Rasulullah. Apapun yang kita kerjakan, musti kita mohon izin dulu ke Rasulullah, baru ke Tuhan. Mustahil bisa langsung ke presiden tanpa melalui ajudannya dulu. Kalau ada perlu dengan Tuhan, carilah pribadi yang dipercaya Tuhan.
Ingat Ibu-ibu, jangan kita lupakan Rasulullah. Karena Rasulullah tidak pernah bohong. Kalau Rasulullah bohong, tentu bohong juga Allah. Karena Rasul itu menyampaikan apa yang disampaikan Allah kepadanya. Allah sampaikan kepada Rasulullah perintah shalat, ya kita shalatlah. Allah sampaikan kepada Rasulullah perintah takbir, ya kita bertakbirlah.
Ibu-ibu sebelumnya belum tahu. Sekarang tahu. Siapa yang menyampaikan Ibu-ibu jadi tahu itu? Tentu orang yang dipercaya Tuhan.
Coba banyangkan Ibu-ibu buat kue, tetapi hasilnya bantat. Tentu Ibu bisa merasakan kekurangannya apa. Kurang telur-kah? Kurang lama di-mixer-nyakah, dan lain-lain. Siapa yang merasakan kesalahan Ibu dalam membuat kue itu? Tentulah Rahasia Tuhan itu yang merasakan. Jangan lupa, musti pandai-pandai menghubungkan rasa "ke dalam" itu atau musti pandai-pandai menghubungkan rasa ke kapas itu.
Umpama:
Diri merasakan ada kelainan pada tubuh kita. Diamlah. Hubungi rasa itu ke Rasulullah. Nanti ada getaran pada kita berupa pemberitahuan atau lainnya. Dari getaran rasa inilah kita dapat tahu. Begitu juga kalau kita merasa ada kelainan atau sesuatu yang "lain" pada jasad kita. Cobalah hubungi dengan "TUHAN TUBUHKU, MAHASUCI NYAWAKU, YAA BUDDUHUN". Juga kalau ada getaran-getaran "lain" di badan [pada saat tafakur, misalnya], langsung saja hubungkan rasa ke sama-tengah hati dengan mengucapkan kalimah hakiki tadi. Itu untuk "pakaian pribadi" Ibu-ibu. Bukan untuk jadi dukun, melainkan untuk mawas diri.
Baca lagi Q.S. Nur:62 tadi.
"Kabulkan Muhammad akan apa-apa permintaan pertolongannya kepada kamu. Sampaikanlah Muhammad, doakanlah juga dia.
Tunjukkanlah kemukminan itu kepada Allah, bukan kepada manusia.
Jangan takut kalau sudah tahu ini. Ini semua untuk umat, bukan untuk ulama, bukan untuk habib, bukan untuk syarif, bukan untuk hazrat dan ayatullah, ini untuk umat.
Syaikh Siradj - "Iman Rasa"
Insan Kamil Mukamil
Kalau sudah tahu Kabir-Nya yang ada pada manusia.
Jadilah seorang hamba itu manusia kamil mukamil.
Sempurna sesempurna-sempurnanya.
Illa Haqq Illa Haqqin, Illa Haqqin Illa Haqq
"Muhammad itu haq Allah, Allah itu haq Muhammad."
Jadi, apa susahnya membelah bulan itu?
By
Published: 2013-05-13T12:03:00+07:00
Tauhid Zauqiyah: Dari Dalam ke Luar
96 komentar:
lama tak pernah Pertamax....
Assalamuallaikum Mbak bagu dua buruhna nyak wkwkwkw..
salam kang muxx salam takdzim buat guru tercinta abah Sirad...
Salam alaikum... mbak anisa dan mas bro uwaiys..
Absen dulu deh …
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Keluargaku... met baca sambil icip-icip ~O) .. ekeh mau off dolo.. jadi kuli duniawi lagii.. :5:
alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh
kang Jimmy dan kang Arie
Kalau ndak salah ini yang dulu dibahas kang arie dan kang Xanana
kapas - benang - kain = Baju
Allah - Nur Illahi - Nur Muhammad = Esa
afwan klo salah
saalam brad ari dan mbake anisa...,ahh brad ko malah nguli lagi sih...
Assalamu Alaikum...
ikutan nyimak,, http://lh4.googleusercontent.com/-esPfNBJOoTo/UHWB9xMnrWI/AAAAAAAAGKU/LE77KoCx-Fs/s18/kupi-nanas.gif
Salam Alaikum keEmpaX . :]
Salam mualaikum sobat sarang...
Cobalah
hubungi dengan "TUHAN TUBUHKU , MAHASUCI
NYAWAKU , YAA BUDDUHUN" . Juga kalau ada
getaran - getaran "lain " di badan [pada saat tafakur ,
misalnya ] , langsung saja hubungkan rasa ke sama -
tengah hati dengan mengucapkan kalimah hakiki
tadi ...
Alhamdulillah … sdh dibuka Abah... apabila ada tansal lgsg saja hubungkan rasa ke sama tengah hati...
salam alaikum kangmux,dan sobat sarang semuanya, alhamdulillahirabbil alamin, lebih plong lagi rasanya ( dari dalam>>>plong nya)
Sambil telponan dengan Abah:
Merasakan Tuhan itu dengan Buduhun; Merasakan Muhammad itu dengan diam.
Siapa yang dipercyara Tuhan? Rasulullah.
Siapa yang kenal dengan Tuhan? Rasulullah.
Siapa yang kita ikut? Rasulullah.
Siapa yang sebelum mati masuk surga dan menembus 7 lapis langit dan berjumpa Allah itu? Rasulullah.
Siapa yang shalat itu? Rasulullah. Jadi kita tidak bisa bercerai dari Allah dan Rasulullah.
Siapa yang sampai pada Tuhan itu? Rasulullah.
Siapa yang menyembah Tuhan? Rasulullah.
Kalau manusia mengaku Tuhan mau menyembah siapa??
Lihatlah ada Laa ilaaha illallah, musti ada Muhammad Rasulullah
Jelas sekali Allah dan Rasulullah itu tidak bercerai.
Kalau Rasul bohong, tentu Tuhan juga bohong. Karena yang disampaikan Rasul itu dari Tuhan.
Tidak ada dari yang bukan Tuhan. Makanya kita itu tetap rasa ke Rasul itu kalau dapat dikekalkan. Karena Rasulullah kekal dengan Tuhan. Rasa yang ada di dalam sirr hati itu, itulah rasa Rasulullah.
Tidak ada rasa itu rasa keramat ini-itu, itu perasaan bodoh. Carilah makam Rasulullah yang ada di diri kita, jangan makam-makan keramat eyang-eyang dubur. Kalau dapat, pasti ketemu dengan Rasulullah. Kalau ketemu Rasulullah, ketemu jugalah dengan Allah. Rasululah inilah kunci segala-galanya.
Alunkanlah Yaa Habibi Yaa Rasulullah; Allahu nabi ya Rasulullah. Alunkanlah dengan keindahan rasa kamu masing-masing.
Yaa kekasih Allah .. engkaulah nabi dan rasul Allah.. tolonglah kami..sebutlah keperluan kita pada Allah melalui Rasulullah. Kepada siapa lagilah kita menyampaikan unek-unek kita? Kalau bukan pada yang Siddiq, Tabligh, Amanah, Fathanah.
Mau jumpa atau ada perlu dengan Allah, carilah pribadi yang dikasihi Allah.
Siapa? Rasulullah.
Apa salah kita mau kenal dengan ajudan Allah?
Jadi, Rasulullah jangan sekali-sekali disepelekan. Cukup pengajian hari ini, insyaAllah ke depannya kita lanjut lagi. Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
kita saja dengan ibu bapak yang sayang pada kita bagaimana? Mengenang aja ada rasa rindu, coba renung bagaimana kita dengan Rasulullah yang memperjuangkan dan selalu melindungi kita. Apa tidak ada rasa mahabbah, cinta dan kasih dan sayang?
ngabsen...dulu...
Mau masuk rumah...?
musti lewat pintu dulu .......
sedangkan Rumah dan pintu itu tak terpisah
dimana ada rumah disitu ada pintu
yang sebenarnya kita tuju adalah Rumah,tp pasti melalui pintu itu........
afwan klo komentar saya ndak jelas
Pastinya rasa Rindu kami Teramat Sangat.....
Yaa Habibi Yaa Rasulullah; Allahu nabi ya Rasulullah
:5: :5:
Salam Bang Terimakasih atas Kebenaran itu amin
Salam Bang Terimakasih atas Kebenaran itu amin
Assalamu alaikum warahmatullah, sobat sarang semua...
waduh.... telat lagi, padahal dah di intip2 dari tadi...
assalamualaikum war..wab... sahabat-sahabatku yang dicintai Allah... amiinn...
pantas saja kalau hanya Rasulullah Muhammad saja yang akan memberikan safa'atul udzma di yaumil akhir....
salam Ukhuwah,,
waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,. alhamdulillah..
Asalamualaikum abah .kang mux n sobat sarang semua yg antri pada hah cuma sedikit abis lagi ga kebagian pertamax lagi kajiannya ini sdh dibuka abis terang2an ......jadi kalau tuhan ada urusan sama kita melalui ruh qudus begitu juga kalau kita ada urusan dengan tuhan kita harus melalui roh qudus maka kenalah dgn ruh qudus yg ada di sama tengah hati ...maka itu yg dikatatakan melalui firmannya bhw ruh itu urusan Ku yang mengetahui ruh ini sedikit maaf kang mux mhn koreksinya dan pencerahan
Asalamualaikum abah .kang mux n sobat sarang semua yg antri pada hah cuma sedikit abis lagi ga kebagian pertamax lagi kajiannya ini sdh dibuka abis terang2an ......jadi kalau tuhan ada urusan sama kita melalui ruh qudus begitu juga kalau kita ada urusan dengan tuhan kita harus melalui roh qudus maka kenalah dgn ruh qudus yg ada di sama tengah hati ...maka itu yg dikatatakan melalui firmannya bhw ruh itu urusan Ku yang mengetahui ruh ini sedikit maaf kang mux mhn koreksinya dan pencerahan
Absen dulu, Salam Alaikum Kang Mux dan sobat sarang semua. :2: :2:
assalamualaikum bang mux salam sungkem buat abah subbhanallah walhamduliilah, allahuakbar. merinding saya mendengarnya, terimaksih abah sudah menjabarkan semuanya.salam
Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah.
Allah Muhammad Adam Rasul.
Yaa Sayyidi Yaa Rasulullah...
Yaa Habibi Yaa Rasulullah...
"Merasakan Tuhan itu dengan Buduhun; Merasakan Muhammad itu dengan diam." gimana bang cara prakteknya, kalau prakteknya DIAM turunkan perasaan di pusat, kalau sekaligus gimana caranya bang.
Abseen.. Salaam ...
salam alaikum sobat sarang smuanya..
Salam damai kang muxlimo yg terhormat,,,hehehe ikut komen lagi ni kang tp jujur banyak kata2 yg belum aku pahami mungkin krn kurangnya ilmu aku.
Seperti........klo ada sesuatu yg lain pd tubuh,hubungkan dg TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU,YA BUDDUHUN maka akan ada getaran,bs berupa getaran pemberitahuan atau yg lainnya....itu dinamakan tanzul!
Yg dimaksud getaran2 itu jelasnya seperti apa kang dan tanzul itu maknanya gimana?
Gitu aja kang,makasih.
Wassalam....wr,wb.
Yaa Habibi Yaa Rasulullah ...
hadir
http://lh6.googleusercontent.com/-03SePZBireE/ULpkLsg1uKI/AAAAAAAAHkI/8jJOWJf6mTg/s76/salam.gif absen kangs muxs n numpang nyimaks dlu yeah.
:8: :8: :8: tiga jempol ajibb.. hehe
tambah satu :8: lagi deh buat komen kang mux...
3 :8: utk yg diatasnya satu :8: buat komen dibawahnya
Assalamualikum sobat sarang semua..semoga selalu dalam rahmat dan karunia-NYA, terima kasih abah dan kang adam,sudah jelas terang semuanaya di buka. ya nabi salam alaika, ya rasulallah salam alaika, shalawatullah alaika.
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
assalamualaikum.....penghuni sarang http://www.blogger.com/profile/00849002680028641130 absen ,,baca,,,sambil persiapan tidur d alam mahasuci insya Allah
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
Salam Alaikum
TUHAN TUBUHKU,MAHA SUCI NYAWAKU ,YA BUDUHUN
salam hormat SYAIKH SIRADJ tanpa trkecuali kan MUX dn sahbat penunggu sarang.. Mohon do,a nya bwt ku biar di beri pemahaman.. Suka trkecoh so,alnya :D
:9: huufs ma,af ...ngantuk... :D
Pengalaman saya ketika melantunkan
Ya habibbi Ya rosulullah …Allahu nabi Ya rosulullah (100x) Setiap habis sholat hajat …
Saya pasti meneteskan air mata dgn perasaan rindu yg mendalam … bahkan terkadang saya sendiri tdk mengerti knp saya menangis … Saya tdk pernah kuat menahan air mata saya …
Tunjukkanlah kemukminan itu kepada Allah, bukan kepada manusia.
(kata2 hikmah penampar nafsu...mantap kang mux...terima kasih Abah)
abesen dulu ah....biar sedikit telat asal selamat :D
terima kasih abah, terima kasih kang MUX
Alhamdulillah... nyimak ah :D
Terima kasih Abah n Kangmux ^__^
http://lh6.googleusercontent.com/-03SePZBireE/ULpkLsg1uKI/AAAAAAAAHkI/8jJOWJf6mTg/s76/salam.gif
biar lambat asal dapet...
Salam sobat sarang...abseen dulu.
absen dulu
salam sahabat sarang
Alhamdulilah dapat pencerahan lagi....mudah mudahan di mudahkan
Merasakan Tuhan itu---dengan Buduhun...( dgn menghadapkan Budduhun yg ada di dahi )
Merasakan Muhammad = Diri Rahasia Allah = Ruh Qudus itu dengan diam....( di sama tengah hati = pusar ).
Salam dan hormat kepada pak Syaikh Siraj & Bg Mux,..juga Bg Arbi dan Mas Ari...terima kasih atas pencerahan & bimbingannya. Salam persaudaraan kpd semua sahabat sarang smg sehat2 semuanya.
alhamdulillah http://lh6.googleusercontent.com/-SWUW-n_lVgg/UFV7EJFYKsI/AAAAAAAAFhA/p0V4ThCWNOU/s128/jempols.gif salam buat abah kang mux.
ALhamdulillah ya Allah, terima kasih Abah, Bang Mux, Bang Arbi, Bang Arie dan PUTRA LAUT SUMATERA TIMUR, alhamdulillah kebingungan sudah terjawab.
piraku kuli ngaku dunungan ateuh, Lur.. :14: :}}
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mbak Ikha .. silakhandh :D
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, KelimaX :g:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bro :D
:8: Brad
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas.. Alhamdulillah..
Alhamdulillah.. bener itu, Mbak.. ngerti sayah :8: banget tuh tamsilnya..
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Djunaedi.. bener banget, Bang!
Urusan Allah ke hamba; ini sebagai perwujudan Rahmaan Rahiim-Nya sebagai Yang Maha Dibutuhkan ---> memberi petunjuk
"Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk. (Taa-Haa: 50)
Urusan hamba pada Allah --> mengharapkan petunjuk dan pertolongan Allah
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqara: 218)
Nah.. kontak itu mustahil terjadi tanpa adanya penyampai risalah pada manusia yang membuat manusia tahu cara kontak pada Tuhannya. Di sinilah kita tidak pernah bisa melupakan, apalagi melangkahi Nabi Muhammad Rasulullah Saw. untuk sampai ke Tuhan.
"Melompat" langsung ke Tuhan, tanpa Rasulullah Saw. selain mustahil juga tak ber-adab. :D
(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisaa: 165)
Oleh sebab itu,
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat. (Aali Imraan: 132)
InsyaAllah..aaamiiiiiiin :21:
cara praktiknya all in one: tafakur hakiki :D
dibilangin gamau jempol.. bosen :14:
pengen ayu ting ting taooo! :9:
Subhanallah wal hamdulillah, Brad..
insyaAllah.. {saya sendiri tdk mengerti knp saya menangis} <-- inilah air mata yang jadi dinding dengan api neraka itu.. bukannya tangis dalam doa orang buta tauhid yang nangis karena inget kesusahan pas berdoa. <-- kata Abah ini mah sama aja dengan menzikirkan kesusahan dan kesedihan..bukan berzikir pada Allah.
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, alhamdulillah, Bang Hambami :21:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, BangBro..ngintipnya musti pakai CCTV+alarm lain kali.. :g:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, bener sekali..insyaAllah aamiin.
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mang Asep
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Devi yang dikaruniai Allah :)
:8: Bang Putera
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mbak Nad
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Gen.. pengertian getaran ini umum aja kok, Mas. Intinya getaran di jasad luar dalam. Allahua'lam. :)
..Allahu Nabi Yaa Rasulullaah... :)
Cateuuuut :}}
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, silaken Kang hehehe
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, alhamdulillah..aamiiiin, juga buat Kang Ifan
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Niran
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Hari the Siddiqin :D
sama-sama, Wet.. teruskan ya tafakurnya :D
kembali kasih, Braderrr.. sebel ih..sekarang kondektur jadi somseu.. :14: :3:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Brad.. email udah dibalas ya :D
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Syam..
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, amiiin Mas Damar
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, sama-sama Bang Putera.. salam persaudaraan.
siap, InsyaAllah Mas Dunia :D
Subhanallah,,
tak kuasa aku tertawa membacanya,, namun tak kuasa pula aku terharu membacanya,, ada sedih bercampur haru,,
tak ada yg terasa selain Allah
bnar2 nyata inilah yg d butuhkan umat,,
:21: Brader.. :)
hahayyyy...maklum kang, sekarang lebih sibuknya di DAPUR :D
~O) ~O) ~O) ~O) ~O) persembahan dari kondektur buat akang sopir. handuk kecilnya lagi dicuci di Mahasuci kang. nunggu kering yak. hihihi
salam alaikum bang mux ,,, dengan uraian diatas "Waktu kita takbir lalu membaca bacaan shalat, dapatlah merasakan siapa yang beribadah. Ketahui dahulu yang ada di dalam diri. Rasakan yang berkata-kata itu ada di sama-tengah hati. Yang di sama-tengah hati itulah Rasulullah; Rahasianya Tuhan; Zat Mutlak"
apakah Rasululloh maksudnya ruh qudus itu ya,,
dalam uraian uraian sebelumnya di mana yg dikatakan disama tengah hati (pusat) itulah ruh qudus=nurilahi=zat mutlak,,
bagaimana bang mux,,,,
Salam Alaikum kang Mux sareng sadayana nu dilebet Sarang
Alim tingalen.. hoyong ngariung sareng jalmi-jalmi nu soleh, mugi abdi kabawa janten jalmi nu soleh. Amiin
salam'alikum bang Mux dan sahabat sarang semua,!! sebnarnya dipostingan ini sy pernah mencoba memahami dalam",sampai sy cb praktikin dalam sholat yg ada dipostingan abang tentang sholat khusuk yg pake "udel",,ju" aj hasilnya banyak bnget perubahan di diri sy sampai yg akhirnya sy merasakan "sesuatu"itu,krn sy merasa postingan ini adalah teorinya dan prakteknya pakai sholat udel itu,,sy mencoba menhadirkan diri sy dr dalam saat sholat,! apakah mungkin saat sy praktikin sholat ini "sesuatu yg lain" yg dah terlalu lama di dalam diri sy itu yaitu syaitan dan hawa nafsu yg selama sy hidup dan belum kenal blog abang ini berontak dan gak terima dngan apa yg sy jalani yaitu jalan tauhid jalan yg hak ini,karena kemarin" setelah sy coba praktekin satu per satu apa yg abang tulis diblog ini dan perlahan" tapi pasti hidup sy berubah total,jadi lebih baik tentunya Insya Allah,,sy teruskan ya bang,setelah sy praktekin sholat pake udel ini yg teorinya sy ambil dr post ini,mulai banyak banget yg saling bertentangan di dlam diri sy,banyak yg saling tarik menarik,seolah berebut untuk menguasai diri sy ini,yg akhir membuat diri sy uring"an,dan seprti ada yg meluap-luap,,yang sy takutkan bukan soal mati bang,krn sy ada keyakinan sy ada di jalan yg benar,tp yg paling saya takutkan kalu sy disesatkan oleh syaitan,dan sy kembali seperti dulu bahkan sy punya keyakinan kalau sy kalah dan menyerah dengan syaitan didiri sy,sy akan bertamabh parah dalam ketersesatan itu,
yg jadi pertanyaan sy apakah ada yg salah dengan sholat sy yg pake udel itu,atau ada tingakatan" tertentu untuk mempraktekan sholat ini,??
dan apakah benar didalam diri kita ini ada baharu yg saling berebut untuk menguasai diri kita,?? terima kasih sebsar-besarnya untk abang dan Abah yg sudah membeberkan cara jaln kepada Allah swt,salam takzim sy untuk abah dan abang,,Alhamdulillah,sy sdah lebih baik berkat istiqomah dan terus menyimak blog abang ini,,kurang lebihnya sy mohon maaf,,walasamualaikum
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Brew..
Atasi situasi seperti "tarik-menarik" atau "saling berebut" di dalam diri Mas dengan istiqamah, Mas.
Adanya terasa seperti itu karena Mas kayaknya terlalu memikirkan karunia Allah atas Mas. Jangan terpancing untuk mengolah-olah setiap karunia pada kita, Mas. Di situlah kesempatan jin-setan memengaruhi kita supaya timbul bingung dan was-was.
Kalau boleh saran, setiap mulai terjadi "ribut" lagi di dalam, segera pasang perasaan tafakur hakiki, Mas. Baguskan diamnya, pasti para biang kerok "keributan" dalam diri itu bubar.
Jika terpandang ini-itu lagi.. pandang aja sebagai karunia dan nikmati. Jangan dipikir2 atau coba diterjemahkan apa maksudnya. Kalau Allah berkehendak memahamkan, Mas nanti tau sendiri tanpa dipikir2-dirasa2. InsyaAllah. Aaamiiin. http://lh4.googleusercontent.com/-suVNZJQsYKI/UNs8eY3Dw0I/AAAAAAAAH8s/fIF6VqYbCfA/s21/aamiiin.png
Demikian wejangan yang biasanya disampaikan Abah Sirad pada para murid beliau, Mas.
Alhamdulillah,,terimakasih banyak Bang Mux atas petujuknya,,memang benarlah demikian apa yg Abang jelaskan diatas,apa yg sy rasakan seolah diri ini menjadi rebutan,apa lagi setelah sy melakukan tafakur Diam,,ketika ada prasaan tenang dalam diam,tp setelah lepas itu,ada saja yg berkecamuk,seolah menentang apa yg sy rasakan itu dan sering menimbulkan pertanyaan" konyol,yg akhirnya mengajak sy untuk ikut memikirkanya ,Insya Allah kedepanya dengan petunjuk yg abang sampaikan sy akan lebih tenang dan yakin menghadapinya dan tak akan pernah lelah untk tetap istiqomah,,oi ya bang ada kejadian Aneh juga yg sy pernah alami,waktu abng menganjurkan sy untk mentafakurkan surat Al-insaan 1,Masya Allah bang gak ketemu surat Al-insaan itu,dah sy bolak-balik isi Qur'an dan sy cek daftar isi nya jg gak ada,dan kejadian itu berlangsung beberapa hari,sampai akhirnya sy pasrah,,tapi br kemaren sy menemukan surat Al-insaan itu,,pdahl sy carinya di Qur'an yg sama,,tapi Insya Allah pasti ada Hikmah dibalik itu,,Allahualam,,,,Salam takzim sy untuk Abah Siradj,,semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia pd Abah sekeluarga dan kita semua keluarga pusaka madinah,,amiin
ALHAMDULILLAH< salam tuk abah guru, n ADMIN mohon ijin belajar n mengamalkanx.
Salam 'alaikum sobat sarang,..
Posting Komentar