Perlu diketahui alat-alat untuk berhubungan dengan Tuhan.
"Wa khaliqu Adama 'ala surati Muhammad."
Dan Ku-jadikan Adam itu atas rupa Muhammad.
Jadi jasad kita ini atau tubuh kita ini adalah alat yg zahir atau alat syariah.
"Wa khuliqal insana 'ala surati Rahman."
Dan Ku-jadikan insan itu atas rupa Rahman.
Insan ini atas rupa Rahman. Insan yang rupa Rahman inilah bagian batin. Inilah alat yang di dalam [alat yg bermakrifat]. Alat makrifat inilah yang musti dihubungkan kepada Tuhan dengan mempergunakan Rasa: sampai merasakan betul-betul berhubungan dengan Tuhan. Inilah yang dikatakan zahir-batin shalat.
Merasa panas, merasa sejuk, pahit, manis, semua itu nama-nama mahluk. Jangan rasa itu dihubungkan ke makhluk. Hubungan Rasa itu tidak boleh ke makhluk, musti ke Tuhan. Ketuhanan itu hanya Allah dan Rasul. Inilah ketuhanan.
Hendaklah kita bisa memelihara jasad dan rasa. Banyak merasa sesuatu dan menyebut sesuatu itu akan menimbulkan cinta pada sesuatu. Bagaimana mau kenal Allah kalau masih ada nafsu. Nafsu yang selalu memperalat kita dengan Tuhan.
"Athi'ullah wa athi'urrasul." Di mana letaknya athi'ullah wa athi'urrasul itu? Gunakanlah Ushul Makrifat.
Syaikh Sirad"Alat untuk sampai sudah sedia ada."

By
Published: 2013-05-16T00:06:00+07:00
Alat Makrifat