Islam adalah penyelidikan karena Islam diturunkan Allah [salah satunya] dengan perantaran Jibril a.s. Isi Quran disampaikan oleh Jibril a.s. tidak pakai pena dan kertas. Jibril a.s. pun ketika menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. hanya datang—menyampaikan wahyu—pulang. Tidak ada Jibril a.s. menjelaskan makna wahyu yang disampaikannya itu pada Muhammad Rasulullah Saw. Jadi, siapa yang menyelidiki makna tersurat maupun makna tersurat setiap wahyu Ilahi itu? Tentulah insan yang menerima wahyu, yaitu Nabi Muhammad Rasulullah Saw.[1]
Waktu takbir, siapa Allah itu? Kenalilah Diri Allah itu Tubuh [bagi] alam yang tidak bisa diumpamakan dan dibanding-bandingkan. Allah itu Zat-Mutlak, Maharuang, Mahasuci dan di dalam Tubuh Allah itu kita sudah yakin: Ada Allah; Ada Tuhan.
Jadi sebelum bertakbir, tidak ada keraguan lagi. Tidak ada ber-i`tikad-i`tikad lagi sebab i`tikad inilah yang merusak ibadah. I`tikad seperti inilah yang justru banyak dipakai orang ketika beribadah. Ada yang ber-i`tikad lafal, bayangan-banyangan, cahaya-cahaya, warna-warna, rasa-rasa, dsb. Perbuatan seperti ini jahil murakab.
Dalam hukum takbir dikatakan bahwa takbiratul ihram itu satu kali saja. Tidak berulang-ulang. Dan dalam menyebut satu kali takbir ini, semua yang halal dihukumkan haram. Lain lagi dengan takbir intiqal. Jadi, teringat sesuatu yang dihalalkan syara', dalam takbir hukumnya jadi haram. Dalam takbir ihram, jangan ada hati berkata-kata,"Sengaja aku shalat fardu ini..bla..bla..bla...." Inilah yang dikatakan shalat i`tikad-i`tikad-an.
Dalam takbir, keluarkan suara. Jangan dimasuk-masukkan. Baguskan ucapan panjang 3 alif/harakat-nya. Yang dimaksud suara jangan dimasuk-masukkan adalah seperti ucapan "Hu" yang dimasukkan ke dalam atau sambil manarik napas [Contoh: "Allaaahuuu Akbar]. "Hu" itu hukumnya satu harakat. Kalau sampai "Hu" dipanjangkan, ini sudah menjadi i'tikad yang merusak ibadah. "Hu" yang dipanjangkan ini oleh hukum tajwid saja sudah disalahkan. Shalat dengan takbir "Hu" yang dipanjangkan, ini namanya shalat makan bakso kepedasan: ditarik-dihembus. Huaahh!! Begitu juga dalam syahadat, keluarkan semua suara.
Maka sebaiknya dalam shalat dua tempat ini dijaga, yaitu dalam takbir ihram dan syahadat.
Yang tidak ber-zat asam lagi itu putih tidak berwarna: putih yang laysa kamitslihi sya`iun. Kita ini sudah ada di dalam Dia. Itu makanya musti esa dengan-Nya. Yang bathinu Rabbi-lah yang tahu. Bathinu Rabbi itulah Ruh Qudus. Dia berkuasa atas jasad. Dia [Ruh Qudus] yang menggerakkan dirinya pada jasad.
"al-Abiduuna ma'buduuna wahidun."
Yang Menjadikan dan Yang Dijadikan, satu.
Jelaslah Yang Menjadikan ini dikenal oleh Yang Dijadikan. Timbullah perkataan tauhid: "Laa bashirun illallah."
Yang di luar Islam itu mencari kebenaran dengan syariat. Kita yang Islam, mencari kebenaran menggunakan keruhanian. Di sinilah kita mengetahui bahwa jasad itu berkehendak dengan nafsu, sedangkan ruhani berkehendak dengan ketuhanan. Apa saja yang dikerjakan dengan jasmani, tidak akan berhasil karena dilakukan dengan nafsu.
Jika kebenaran Quran kita gali dengan keruhanian, akan mendatangkan hasil. Kalau dikerjakan dengan jasad, hanya akan menambah pusing dan kebingunan [ganjalan samar di hati; diakui ataupun tidak] dalam ber-Islam dan akhirnya tidak berhasil.
Itu juga sebabnya pendapat-pendapat ilmuwan kafir tidak ada yang membawa pada keimanan: menemukan nuklir untuk membunuh, bukan untuk beriman.
Ingatlah selalu, jasad berkehendak dengan nafsu; ruhani berkehendak dengan ketuhanan
[keimanan akan Tuhan]
[1]:
[Jadi, iqra ini sudahlah perintah Allah, sunnah Rasulullah pula. Jadi, kata siapa hanya ulama yang boleh ber-iqra?! #think! (Mux)] [kembali]
By
Published: 2013-04-02T22:10:00+07:00
Islam adalah Penyelidikan
50 komentar:
Salam alaikum warohmatullah...
Simpan dulu pertamaxnya....
mau baca2 dulu.. xiiixixiixixii
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Braderrrr!! :D tumben gak tereak:"Pertamaax!" :g:
Silakeeeen... ini temen bacabacanya ~O) <-- cuman goceng dollar kok.. :1: :3:
Salam Alaikum Sobat Sarang, absen dulu :^
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Agan.. mangga.. :D
Assalamualaikum ...
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Bayu.. :)
Subhannallah walhamdulillah wala ilaha ilallahuallahu akbar …
postingan yg mantaaps kang mux …
tdk henti2nya saya berdoa semoga blog ini semakin dicintai oleh sobat sarang semua dan bs mendatangkan Cinta bagi yg baru menemukan adanya blog ini …
Amin Amin ya robb …
ekekekkekkekk... salah lihat tadi kang.. kirain sdh ada yg komen... xixiixixiii
Kang Mux punten, apakah i'tikad = niat. hatur nuhun ~O) masih hangat
Amiiin
benar kang asep niat yg dilafazkan dalam hati …
niat mmg dari hati tp sebenarnya itu tdk berbunyi …
Subhanallah walhamdulillah Brad Arie...makasih doanya..aamiiin..:21:
Betul kata Brad Arie td, Kang.. niat atau i'tikad itu memang trmasuk syarat ibadah..tapi wajib ditinggalkan ketika kita sudah masuk ke dalam pelaksanaan ibadah itu.
Sebab ketika ibadah sdh brlangsung..yang brlaku adalah musyahadah untuk munajat.tidak ada lagi tempat untuk niat. :)
Terima kasih mas Ari atas pencerahannya, maklum saya masih pemula yang masih banyak nubruk sana nubruk sini :16:
hadeeeeewww komen saya diatas ini salah tempat.. jd malooooooo.. xixiiii
kok komennya jd ngacak ya kang?
wkwkwkwk soale situ gak klik tanda + di kanan itu ya? itu kan tombol "balas", Brad .. :}}
Hatur nuhun kang Mux dan Mas Ari ~O)~O)~O) silahkan ngupi dulu (punten nawarinnya masih malu-malu :20:)
Sawangsul na, Kang Dulur.. santai we nya.. da di sini mah tiada yang mengajar dan diajar..kita sama-sama muzakarah aja ya.. :21:
saya klik + kok kang.. beneran justru itu saya nanya kok bisa ngacak..?
Salam 'alaikum...
niat dlm hati=tiada huruf tiada suara
Berarti "Anda belum beruntung" Brad.. :3:
Alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh,.. ajeb, Mas Budi.. :8:
Assalamualaikum...langsung iqra ke TKP dulu sebelum ngopi
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mas Hari.. monggo Mas.. biar nanti ~O) ane angetin lagi deh.. :D
xixiixixiii bener jg kali ya.. tp emang td komennya hilang pas mau dikirim.. terpksa tulis dulu di klipboard dicopas dikirim.. eh taunya nyasar.. ekekkekekkk
tuh kan nyasar lagi .. hadeeeeww.. pusing.. gk bs dihapus lagi..
wkwkwkwkw.. gapapa nyasar terus juga..dan gakkan dihapus.. lumayan buat nambah-nambahin jumlah komen di mari, Brad.. =))
Aswrb .... Komendan .. , hadiirr .... Kabar di sana .. sehat smua yaa .. mau baca lg ... tksh yaa .. Wswrb
salam alaikum....:13:
owh...tnd + di knn mksdny reply.
tampilan bru , hp bs pke emot jg skrg
:20:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, BangBos! Alhamdulillah, kabar baik.. moga di sana juga yaa.. salam to Kakak dan anak-anak. :25:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Mbakyune.. kemana ajah ih.. :1: tanendh tau..! :D
assalamualaikum kasadayana maaf telat nie heuh heuh
jadi pengen shalat berjamaah di imami abah :D
Salam alaikum sobat sarang semuanya........
kang Mux ,, sy msh d tmpt yg sm , msh gandeng mb annisa biar ketularan pinter-nya.
:3:
yang telat byr goceng dollar n siapin kupi....
:11:
Mbak @ salill....hahaha bisa aj nie pst mbak ini begadang ya semalm gaau gak bisa tdr wwkkww
asalammualaikum kang adam ,abah n sobat sarang semua....hadiiir,,
salam alaikum,semuanya
Salam'alaykum.. telatss egen.. so, salam dulu ru baca.. ^^
Alaikum salam warohmatullah … kang juned …
kang banyu dan kang nadira …
:8: :4:
Assalaamu alaikum.. Sobat semua
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, insan tauhidi :25:
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Kang Mux numpang baca mbari duduk manis di pojokan....
Alaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatuh, Bang Aharis.. silakan, Bang.. tapi mohon jangan di pojokan situ.. itu mah tempat satpam jaga.. :3:
Mantap Bg Mux.
Tksh penjelasannya.
jujur baru ngerti sekarang saya :)
Posting Komentar