Jika Dipandangkan Tubuh Kosong ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Jika Dipandangkan Tubuh Kosong

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.



Tubuh Kosong ini Wujud Allah.
Wujud Allah itu Zat-Mutlak, bukan Zat-Sifat.
Inilah Rahasia Tuhan.

Inilah yang dikatakan "al insanu sirrihi wa Ana sirruhu".
"Diri kamu itu Rahasia-Ku dan Rahasia-Ku ini diri kamu juga."

Demikianlah makna perkataan itu. Jadi, dari Rahasia Tuhanlah jadi diri kita ini.
Semakin jelaslah, dari Zat-Mutlak inilah kejadian diri kita. Kalau kita mengaji Kosong ini, tidak akan tergelincir. Orang yang paham soal Kosong ini, bertubuh batulah dia. Artinya, tiada binasa.

Tubuh Kosong inilah Tubuh asli sebelum ada sesuatu.
Tubuh Kosong ini Zat-Mutlak. Zat-Mutlak inilah tubuh Ruh Qudus; Tubuh Rahasia Tuhan yang ada di sama-tengah hatimu. [Q.S. Adz-Dzariat:20-21]

Tubuh yang di sama-tengah hati inilah yang dapat berhubungan dengan Nur secara "laa bi harfin wa laa shautin". Tidak berhuruf; tidak bersuara. Apabila Nur menyahut, akan terasa berbunyi di tenggorokan. Di situlah semakin nikmat kita tidur. Nikmatnya lebih hebat daripada burung dara [lebih nikmat daripada pertemuan lelaki-perempuan].

Dan sekali lagi, Tubuh Kosong ini Zat-Mutlak. Zat-Mutlak inilah jasad Rasulullah Saw. Apabila kita dipandangkan [bukan memandang], apabila kita dipandangkan Tubuh Kosong atau jasad Rasulullah ini, tidak ada yang mampu menahan tangis.

Kita saja ketika belum dipandangkan asyik dengan Tubuh Kosong ini sudah terasa zauqnya. Apalagi bila dipandangkan, baru kita benar-benar merasakan yang disebut "laysa kamitslihi syai`un" itu.

"Man lam ya zauq, lam ya`rif."
Kalau kamu merasa, tahulah kamu.


Rasa itu Rahasia. Rahasia itulah yang melihat.
Siapa Rahasia itu? Ruh Qudus.
Ruh Qudus inilah jasad Rasulullah.
Kalau rindu-rindu terasa, bacalah selawat apa saja.

Karena Tubuh Kosong itu Tubuh Allah Ta'ala.
Inilah suatu karunia yang penuh rahmat bila seseorang dipandangkan Tubuh ini.
Hanya manusia yang diridai Tuhan saja yang dapat dipandangkan Tubuh Allah.
[Ingat, bukan kita memandang, melainkan kita dipandangkan]

Kalau kita dipandangkan Tubuh Kosong, bacalah:
Alhamdulillah `alaa kulli halin wa fii kulli halin wa ni`matin Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Syaikh Siradj
"Mengaji Kosong tidak akan tergelincir."




Pandangan Nur Ilahi
Jika Dipandangkan Tubuh Kosong
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2013-02-13T03:52:00+07:00
Jika Dipandangkan Tubuh Kosong
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © 2025 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com