Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan ~ Pusaka Madinah

burnzone

AD (728x60)

Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan

"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]

Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban Microsoft Edge. Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
landscape mode.


Kemauan kita dengan kemauan Tuhan tidak bisa sama.
Kemauan Tuhan, kita bawa segala sesuatu dengan niat ikhlas.
Kalau [beribadah]tidak ikhlas, nafsunya yang beribadah. Ini model ibadah yang akan dihantamkan ke diri orang yang beribadah itu.


Hidup ini musti pandai memilih kemauan.


Kalau kemauan kamu saja, apa pun yang kamu perbuat tidak akan berhasil. Karena jasad berkehendak dengan nafsu.

Kalau "berdua", ada rahmat.
Allah memberi perintah, kita melakukannya. Ada rahmat.
Inilah kemauan "berdua".

Kalau kemauan Allah, apa saja bisa terjadi.
Segala-galanya pasti bisa terjadi.

Kemauan manusia masuk surga,
tetapi kemauan Tuhan manusia tidak mau tahu.
Bisakah masuk surga?



Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2012-12-17T19:35:00+07:00
Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan
5 411 reviews
Buku ISuS

Buku Ilmu Sedikit untuk Segala²nya

Sudah terbit buku untuk memudahkan Ikhwan/Akhwat memahami kajian tauhid hakiki yang termuat di situs ini secara lebih tersusun dari anak tangga pemahaman Islam yang paling dasar. Ikhwan yang berminat memiliki buku ini dapat menghubungi penerbitnya langsung di www.midaslearning.co.id

  • Untuk mengetahui seluk-beluk buku lebih komprehensif, lengkap dengan uraian per bab dan video garis besar kajian buku, silakan kunjungi landing page rekanan resmi kami di: www.bukutauhidhakiki.com
  • Untuk memesan buku dari rekanan resmi yang terdekat dengan kota Ikhwan/Akhwat, silakan kunjungi tautan ini: "Kami di Kota Anda".
"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Tags: ,
admin Pusaka Madinah

Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.

 

Barangsiapa menghendaki kebaikan bagi dirinya, niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Q.S. Al-Insan:29)

Copyright © 2025 Pusaka Madinah| Peta Situs | Designed by Templateism.com