"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban
Microsoft Edge.
Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode
landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
.
Kemauan kita dengan kemauan Tuhan tidak bisa sama.
Kemauan Tuhan, kita bawa segala sesuatu dengan niat ikhlas.
Kalau [beribadah]tidak ikhlas, nafsunya yang beribadah. Ini model ibadah yang akan dihantamkan ke diri orang yang beribadah itu.
Hidup ini musti pandai memilih kemauan.
Kalau kemauan kamu saja, apa pun yang kamu perbuat tidak akan berhasil. Karena jasad berkehendak dengan nafsu.
Kalau "berdua", ada rahmat.
Allah memberi perintah, kita melakukannya. Ada rahmat.
Inilah kemauan "berdua".
Kalau kemauan Allah, apa saja bisa terjadi.
Segala-galanya pasti bisa terjadi.
Kemauan manusia masuk surga,
tetapi kemauan Tuhan manusia tidak mau tahu.
Bisakah masuk surga?
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2012-12-17T19:35:00+07:00
Kemauan Kita vs Kemauan Tuhan
5
411
reviews
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.