"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban
Microsoft Edge.
Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode
landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
.
|
Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar [manusia] dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali [mu]. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat, bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang [yaitu Rasulullah s.a.w.] itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa [kepada Allah]? Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti [berbuat demikian] niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, [yaitu] ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya [untuk menolongnya], kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah [dirimu kepada Tuhan]. |
Salam alaikum,
Sebagian besar isi blog ini mungkin begitu asing bagi Saudara-saudaraku muslim sekalian. Meskipun demikian, pastikan isi blog ini bukan upaya mengada-adakan hal baru dalam Islam. Bahkan sebaliknya, isi blog ini justru ditampilkan di hadapan khalayak dengan maksud menyampaikan hal-hal utama yang justru sering dilupakan orang.
Isi blog ini bukan untuk ditelan mentah-mentah, juga bukan untuk dipraktikkan sendiri-sendiri. Apa-apa yang ada di sini semata sebagai modal awal Saudara muslim sekalian dalam menemukan para kekasih Allah yang tersebar di setiap pelosok bumi, termasuk di wilayah Saudara muslim tinggal saat ini. Cari dan temukan para kekasih Allah ini dan minta beliau membimbing Saudara muslim langsung; bertatap muka;
face to face; sebagaimana disunnahkan Nabi Muhammad Rasulullah Saw. bertalaqqi ketika menerima wahyu dari utusan Allah, penghulu para makhluk cahaya bersayap, Malaikat Jibril a.s.
Apa yang tertulis di bawah ini juga semata atas desakan beberapa di antara Saudaraku muslim sekalian. Oleh sebab itu, ini kami pandang sebagai bentuk pertanggungjawaban atas isi segenap blog ini. Semoga bermanfaat bagi dunia-akhirat kita, keluarga, dan seluruh handai taulan muslim sekalian. Aamiiin.
Catatan: Penunggu Sarang ini bukan guru tauhid. Masih pelajar tauhid juga. Maka, mari kita berjalan bersama-sama menuju keridaan dan karunia Allah Swt. Sebab tidak ada senioritas dalam memperoleh takwa; tidak ada yang bisa mendikte turunnya karunia Allah atas orang-orang yang dikehendaki-Nya.
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2012-11-14T14:47:00+07:00
Pijakan Sejarah dan Dalil "Diam-Sadar" dalam Islam
5
411
reviews
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.
Sejarah dan Dalil
Praktik Kesadaran Tinggi dalam Islam