![]() |
Simbol Islam bukan "bulan sabit dan bintang" yang sejatinya milik kaum pagan kuno. Simbol Islam adalah simbol yang tidak multitafsir. Hanya satu tafsirnya: Kami hamba Allah; Kami umat Muhammad. |
Katakanlah: Barangsiapa yang jadi musuh dari Allah dan Malaikat-malaikatNya, dan Rasul-rasulNya , dan Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh dari orang orang yang kafir. (Q.S. 2: 98)
Salam alaikum,
Berita ini sejatinya disampaikan pada malam bulan Ramadhan 1433 H yang lalu sekira pukul 23.00 WIB tanggal 4 Agustus 2012. Sengaja baru disampaikan sekarang untuk menghormati bulan suci Ramadhan dan agar tidak mengganggu suasana berhari raya Sobat sekalian.
Ketika itu pulang dari "buka bersama" dengan kolega saya di kampus. Saya mengajak tamu dari Ciamis, Jawa Barat, melintas ke daerah Sei Jawi sekadar akan menunjukkan lokasi kediaman guru "Si Akang". Kami tidak berniat singgah karena setiap Ramadhan pengajian tauhid diliburkan agar para murid khusyuk beribadah selama Bulan Suci. Tapi, rupanya di rumah beliau pintu gerbang terbuka lebar dan ada beberapa kendaraan terparkir. Tanpa pikir panjang lagi, langsung saya belok masuk ke rumah. Tamu saya sempat kaget waktu saya belok itu. Hehe.
Rupanya beberapa kawan yang penuh semangat menimba ilmu, tetap hadir di rumah guru. Kami berkelakar itu sebagai "wabil khusus". :D
Setelah bersalaman, kami pun ikut mendengarkan pelajaran tauhid yang didiktekan Guru. Ada sekira satu jam. Kemudian waktunya istirahat. Kami lalu bicara santai. Saling berbagi kabar lalu mulai bicara tentang perkembangan Islam terkini. Lalu menyoal nasib saudara kita di Rohingya. Ketika itu saya kaitkan juga fenomena ini dengan saudara kita di Palestina dan muslim Uighur di Cina. Kami saling bercerita sambil menahan geram.
Selama kami bicara itu, guru diam saja. Beliau tenang mendengarkan isi perbincangan ini.
Nah, ketika kami sudah kehabisan cerita. Beliau pun angkat bicara:
"Orang-orang yang membenci kaum yang beriman kepada-Ku", kata Allah, "sama dengan mencetuskan perang dengan-Ku."
Lihat saja nanti. Perhatikan, mulai bulan Safar sampai Nisyfu Sya'ban (1433 H), akan turun pembalasan Allah pada para pembantai muslim itu. Beri tahu mereka, bila perlu siapkan dokter-dokter mereka yang paling canggih!
Tulis itu, Dam. Tulis saja besar-besar nama H. Undang Siradj di situ. Biar mereka tahu macam mana berurusan dengan Allah.
Saksi-saksi:
- Mas Joko: seorang "japon" alias Jawa kelahiran Pontianak. PNS;
- Bang Yakub: seorang Melayu asli dari Wajok, Pontianak. Wiraswasta;
- Bang Apin: seorang Tionghoa muallaf. Pengusaha;
- Keponakan Guru: lupa namanya; :P
- Kaze Kate. Ini dia tamu jauh itu: adik kita yang kebetulan sedang berkunjung ke Pontianak. Hacker ababil;
- Istri Guru;
- Istri Bang Apin.
Nah, amanah Guru ini sekarang sudah saya tunaikan ke hadapan Sobat sekalian. Ya, mudah-mudahan Allah Swt. mengijabah petunjuk ini. InsyaAllah. Aamiiin.

By
Published: 2012-09-10T06:18:00+07:00
Tahun Ini Juga Akan Turun Azab Allah atas Para Pembantai Muslim