Pagi tadi saya baru saja menerima pesan inbox dari akun facebook. Rupanya dari seorang teman lama, teman masa muda, sejak saya masih di sekolah menengah di Bandung. "Neng Ine", begitu saya panggil, adalah seorang yang setia kawan, tidak pernah melupakan masa-masa indah pertemanan kelompok "The Ordinary People" versi Bandung, hehehe. Sekarang beliau masih tinggal di Bandung bersama suami dan dua bidadari cantik yang lucu-lucu. [salam ka Cep Ganteng Kalem, Dafit, en ka alo-alo imut abi ah, Ne :D ]
Kembali ke topik. Nah, berikut inilah pesan "bertuah" beliau via inbox tersebut.
Subhanallah.. makjleb sekali ya..?! Memang munakahat itu bukan perkara remeh di dalam agama ini sejak awal. Salah satu gerbang hidup anak-cucu Adam yang bisa menjadi titian menuju surga, atau bahkan menuju jurang neraka.
Yaa Rabb, turunkanlah taufik-Mu atas setiap hamba-Mu yang sudah menggenapkan agama mereka dengan menikah sehingga Engkau limpahi dengan kasih-Mu kemudian rumah tangga mereka meraih sakinah, mawaddah wa rahmah di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Yaa Rabb, turunkanlah taufik-Mu atas setiap hamba-Mu yang sudah menggenapkan agama mereka dengan menikah, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah durhaka pada pasangan masing-masing sehingga mereka bertobat dan Engkau limpahi dengan ampunan-Mu kemudian setiap pihak yang terlibat di dalamnya meraih bahagia di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Yaa Rabb, turunkanlah taufik-Mu atas setiap hamba-Mu, baik para duda maupun para janda sehingga mereka tetap menjaga kehormatan dan tidak berputus asa akan pertolongan-Mu dan Engkau limpahi mereka dengan rahmat-Mu kemudian Engkau sampaikan mereka pada jodoh sejati mereka di dunia dan di akhirat. Aamiin.
Yaa Rabb, sesungguhnya kami ini hamba yang lemah yang sering lalai dan menganiaya diri kami sendiri. Oleh sebab itu ampunilah kami. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni segala dosa selain Engkau, Yaa Maulana.
Yaa Rabb, ampunilah kami, angkatlah kami menuju perjumpaan beserta-Mu.
Yaa Rabb, ampuni kami, ampuni kami, ampuni kami.
Aamiin. Aamiin. Aamiin tsumma aamiin ya Rabb al alamiin.
By
Published: 2012-06-16T09:41:00+07:00
Ikrar yang Mengguncang Arsy
27 komentar:
"..pami istri ngopet akang adam anu nyebokan.." naha jadi Cep Deden anu katempuhan ciah.. :c: Pasti kamu jadi kangen sama kecengan sayah, Neng Nhaya tea.. :3: *apa?! masalah buat loe?! :11: :3:
Kisah selanjutnya, insyaAllah melanjutkan seri postingan [Melebihi Kisah 1001 Malam] yang belum tamat ituhh.. :21:
Sungguh berat beban seorang suami...hiks......
jadi sadar klo selama ini saya suka crewet sama suami
Duhai suami,maafkan istrimu yg selama ini.......
Artikel bagus kanga Adam.....Thanks........
kenapa dengan bang Adam...?
kenapa kaze keingat bang adam..?
kan sudah ada yg selalu mengingatanya ( istrinya )
Maaaak jleb (Jawa banget ya komennya). Tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya suami yang zalim pada istrinya...
Sungguh berat juga beban dan tanggung jawab setiap isteri kok, Mbak.. keduanya (suami-isteri) punya tanggung jawab dan peluang yang sama untuk meraih kedudukan tinggi dalam pandangan Allah Swt. insyaAllah. :25:
Makasih kembali, Mbak Khartie.. tetep semangat bloggingnya yaaa..:16:
Kecengan.,..?
Lebih tepatnya calon istri dan calon ibu dari.......
Eh, ada Mbak Ami juga.. :2: iya Mbak.. semoga Allah sadarkan para suami zalim itu.. sehingga mereka tidak lagi menyiksa lahir batin isteri dan anak-anaknya.. Aamiin..
wkakakakakak! Mbak Khartie.. itu si Kaze inget Kang Adam--yang gantengnya gak ketulungan sekolong langit-- :19: karena Kaze banyak dosa ama Kang Adam.. :24: :c: :g:
Nah Lo...!!! katanya semua beban dipikul/ditanggung suami
TAPI klo suami yg zalim gimana tuh...?
@Kaze: mau sama Nhaya?? :c: Langkahi dulu mayat ucing! :11: :g:
Iya, maksudnya tanggung jawab suami tetap jadi beban suami, tidak jadi tanggungan isteri. Begitu juga sebaliknya.
Jika aku GAGAL?
''maka aku adalah suami yang fasik, ingkar dan aku rela masuk neraka, aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku''.
(HR. Muslim)
Saya pandang dalil ini berlaku juga bagi isteri yang zalim, kayaknya. Allahua'lam. :25:
Owh,bentar lagi ada yg mau nikah ya kang Adam...?
emang calon nya sudah pasti mau gitu...?
hehehe.......
aku ingin nikahnya dgn wanita sholehah, kalau ga maka bebanku akan sulit
mudah2an Allah memudahkan
Aamiiin.. ditunggu undangannya, Mas .. :21:
..calon ibu dari..kaze junior?? :2: otidaaaaaaaa....! kacian Nhaya atuh :15: :g:
pertanyaan bagus, Mbak! emang calon nya sudah pasti mau gitu...? :g:
Pan aya.. dikumpulkeun ceunah di hiji kampung teh, kabeh lalaki salemur -sadesa dikumpulkeun di lapang. Ceuk bapak lurah teh;
" Urang pisahkeun euy, Lalaki anu teu sieun ku pamajikan ka belah kenca, anu sieun ka katuhu ! “
Eta mh kabeh atuh ka kakatuhu, berarti kn sieun kabeh ku pamajikan..Ngan aya hiji anu kabelah kenca..bt dipuji ; Waduuh, wanian ieu mah hiji ..
“ Kunaon maneh milih didieu ?!”
“ Duka atuh, da DIPIWARANG ku pun bojo .. ”
“ Heeuh, sia ge didituu !!! boro dipuji kuaing; wanian ..” .
Wkwkwkw...
( Ngiring koment, sieun teu diaku dulur! Punten we, eta mh heuruey ! :D )
JIAKAKKAKAKA!!! PARAAAHH!! :g: aya aya wae uy boga dulur teh yeu mah.. :g:
Boa-boa ente komen di dieu ge "da DIPIWARANG ku pun bojo" ciah nyaa!! ngakuuuu!! :c: :g: wqkwkkwkkwkw btw, somseu ih geningan geus boga blog di wordpress meni teu beja-beja.. :14: *rek ngacak-ngacak lapak na ahhhh.. :22:
ijin share di fb
Silakan banget, Mas/Mbak. Makasih banyak :8:
artikel yanga sangat bagus...........
Waah, tong di acak2 atuh .. kerek ge diajar ! :(
Eh, lur.. ari pasang widget di wordpress sm wae jg di blogspot ?! rk masang twitter. Ngan moal ari facebook/hilmy, mah..bisi apaleun ‘Tukang Heureuy’. Bejana cenah blog mah kudu seriusss !?!?
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Muxlimo...
Wah... sekali lagi saya dikecewakan oleh talian internet ini.
Sudah panjang sekali tulisan saya untuk dikomentarkan pada posting yang menarik ini, tapi semuanya hilang kerana tiba-tiba aja disconneted.
Saya akan kembali lagi ya mas, untuk recall apa yang sudah saya catatkan. :D Maaf kerana harus berlalu begitu sahaja buat sementara waktu untuk mengutip ide-ide baru.
Oh ya, sebelum itu... sebenarnya saya malu nih, bila link rekomendasinya terlampir dicelah-celah "kumbang" yang bijak sana. Namun sangat rasa dihargai mas sebagai satu penghormatan buat saya di sisi mas Muxlimo yang sangat menghargai persahabatan ini. Terima kasih didahulukan.
Salam hormat dan mesra selalu.
Siti Fatimah Ahmad
Sarikei, Sarawak.
Assalaamu'alaikum wr.wb, mas Muxlimo yang ceria...
Alhamdulillah, kembali menyapa untuk melanjutkan ide yang tersekat semalamnya. Mudahan hari ini berpihak kepada saya untuk bisa memberi komentar seperti semalam.
Pesanan dari teman mas Muxlimo amat mengesankan saya dalam memahami tanggungjawab yang besar, tertanggung atas pundak suami untuk melayari kehidupan yang mawaddah wa rahmat.
Memang bukan mudah untuk melaksanakan jawatan "suami" di sisi ajaran Islam jika tidak berbekalkan ilmu dan akal. Malahan akad nikah yang dianggap mengguncang Arsy itu, sebenarnya lebih hebat mengguncang hati lelaki yang bakal mengakadnikah dirinya dengan tanggungjawab yang besar kepada isteri dan anak-anak yang bakal dilahirkan.
Dek kerana beratnya rasa tanggungjawab itu sehingga ada yang tidak bisa mengucapkan akad dan harus mengulangi lagi. Ada yang berpeluh-peluh...hehehe, bener ya mas. Kala mas Muxlimo dulu, apa terasa guncangannya... di mana ya ? pada hati atau pada tanggungjawab ?
Menurut saya, keberuntungan lelaki dalam memegang amanah yang berat sebagai suami akan menjadi ringan jika memilih wanita solehah, yang memahami agama dan inilah yang disarankan oleh Rasulullah SAW.
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya, keturunannya, karena kecantikannya dan keranan agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari (3/242), Muslim (2/1086), Abu Dawud (2047), an—Nasaa’i (6/68) dan Ibnu Majah (1858))
Jika jodohnya sudah cantik, berkedudukan, berharta, berketurunan baik, itu menjadi BONUS dalam PAKEJ yang lengkap buat dirinya. Tapi berapa ramai yang mendapat pakej bonus ini ?. Kerana itulah, pilihan kepada WANITA SOLEHAH,BERAGAMA sudah mencukupi untuk kesejateraan hidup di kemudian hari.
Mudahan para suami tahu tanggungjawab yang disandarkan kepada mereka. Isteri dan anak2 adalah amanah Allah yang mesti diberikan pendidikan yang baik (ilmu dunia dan ilmu akhirat), makan minum, layanan kasih sayang, kenderaan dan rumah yang selesa. Masya Allah, demikianlah beratnya peran suami dalam menghidupkan rumahtangga yang barakah.
Tetapi kebanyakan akad yang berlaku lebih bersifat perkahwinan bukan bersifat pernikahan. Kerana itu, pecah amanah banyak berlaku dalam rumah tangga sehingga tidak wujud kebahagiaan, rasa cinta dan kepercayaan sehingga membawa kepada perceraian yang berleluasanya. Siapa yang harus kita persalahkan, suami atau isteri ? Hmmm... bagaimana maksudnya ya, mas. Mungkin bisa dihuraikan menurut pandangan mas Muxlimo sendiri. :D
Semoga kita selalu dilindungi Allah dalam memegang tanggungjawab berat antara dua pihak suami isteri. Bukan sekedar suami sahaja yang menguncang Arsy tetapi kedua-duanya sekali.
Terima kasih memberi pesan yang baik ini.Mudahan mas dlam kondisi sihat dan dilindungi Allah selalu.
Salam hangat dan mesra selalu dari Sarikei, Sarawak.
wkwkwkwkw! btw, cara pasang widget di blogger n wordpress rada beda, Lur.. ceuk saha blog kudu serius? justru apa adanya lebih asyik n facebook Hilmy na bagusan dipasang we, biar pengunjung lebih kenal n lebih percaya ka isi blog na.. bisi pajarkeun ririwa nu ngeblog.. :g:
Alaikum salam w rahmatullahi w barakatuh, Mbak Fatimah
Wah, saya juga pernah alami itu..beberapa kali.. ada yang karena netnya terputus, seringnya karena listrik di rumah padam tiba2.. :9: paling sebal itu kalau kita sudah ketik komentar panjang lalu hilang begitu saja ya.. :14:
btw, heheh iya Mbak, sengaja dipasang di antara "kumbang", biar "kembang-bijak" bisa memantau "kumbang-kumbang" nakal di kiri dan kanan, ahahah :3:
Link rekomendasi ini memang saya maksudkan sebagai kampanye pemersatuan umat, Mbak.. :19: semoga menginspirasi para sobat semua.. aamiin..!
Alaikum salam w rahmatullahi w barakatuh, Mbak Fatimah yang selalu tampil elegan :25:
Benar, Mbak, ternyata meskipun saya belum tahu dalil ini, tetap saja ketika mengucap ikrar ini waktu itu rasanya berat..dalam arti ada getaran aneh yang membuat saya merasa ini janji bukan sembarang janji.. meski saya tidak sampai berpeluh-peluh, tidak juga sampai salah dan diulang berkali-kali..hehehe.. :19:
Saya suka sekali quote Mbak ini!
Tetapi kebanyakan akad yang berlaku lebih bersifat perkahwinan bukan bersifat pernikahan. :8:
Mengenai mengapa sekarang ini perceraian tampaknya semakin ramai dan menjadi persoalan "biasa" di antara umat (utamanya yang dicontohkan para selebriti), tampaknya karena mereka cenderung melupakan bagian hadis yang ditebalkan di sini, Mbak.
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena kedudukannya, keturunannya, karena kecantikannya dan keranan agamanya. Maka, pilihlah yang baik agamanya niscaya engkau beruntung.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari (3/242), Muslim (2/1086), Abu Dawud (2047), an—Nasaa’i (6/68) dan Ibnu Majah (1858))
Biasanya disebabkan pandangan mereka cenderung pada: harta. :14: :17: :18:
Salam hangat dan mesra selalu juga dari Pontianak, Kalbar. :25:
Posting Komentar