Salaam, Sobat Sarang…
“Bertuhan itu tidak wajib beragama karena agama pada kenyataannya hanya menghasilkan orang-orang picik yang merasa benar sendiri (primordial).”
Nah, mari kita tuntaskan bantahan ini dengan mengkaji bagian yang telah saya tandai di atas. Langkah pertama kita adalah mengetahui definisi dari primordialisme.
Primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Kata ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai [n] perasaan kesukuan (keistimewaan, red.) yang berlebihan.
Tidak selamanya primordial merupakan tindakan salah. Akan tetapi, bisa saja dinilai sebagai sesuatu yang mesti dipertahankan. Dalam sudut pandang ajaran (ritual) misalnya. Perilaku primordialisne merupakan unsur terpenting, saat memberlakukan ajaran intinya. [Wikipedia bahasa Indonesia dan KBBI Daring]
Dalam tulisan “Politik Ketuhanan”, Ki Sabda mengecam sikap para pemeluk agama dengan kalimat, “masing-masing agama saling berebut dirinyalah yg paling bener, bahkan terkesan memaksakan diri mbener-benerke ajarane dewe-dewe !”.
Bagi beberapa orang kalimat itu bisa jadi sebuah kebenaran yang logis, sesuai dengan fakta di lapangan. Bagi saya, kalimat di atas tak lebih dari sekadar curhat memelas dari seorang pembenci agama. Apa sebab? Sebab orang-orang agama selalu bisa mematahkan teori akal-akalan orang kebatinan.
Yang lebih lucu lagi, justru seisi tulisan beliau sendiri juga contoh “memaksakan diri mbener-benerke ajarane dewe-dewe !”. Seperti menepuk air di dulang ya. :||
Tulisan-tulisan saya di kategori meluruskan benang kusut juga semuanya berupa tulisan bermedan makna primordial, kok. Tak masalah itu. Bersikap primordial dalam berkeyakinan atau dalam hal ber-iman itu benar dan bagus. Wajib, malah. Yang tidak benar dan tidak bagus itu adalah sikap primordial kesukuan (etnosentris) dan sikap primordial ke-diri-an (egosentris).
kalau ada orang beragama tidak memandang agamanya paling benar, berarti ia seorang munafik bagi agamanya; mau campur-adukkan prinsip setiap agama? memangnya agama itu gado-gado. >.<
-
kalau ada orang kebatinan dan atau orang ateis yang tidak memandang keyakinannya itu paling benar, lebih baik segera tobat saja daripada terus menerus mengingkari jeritan ruhaninya. :c
Jadi, mohon bedakan religio-sentris dengan etnosentris dan egosentris. Jauh sangat tuh! Primordialisme religi berlandaskan akal dan iman. Etnosentris berlandaskan kepicikan rasial. Egosentris berlandaskan kemanjaan sosial.
Jangan pernah tertarik dan terpedaya oleh pesona kegaiban, kesaktian, ke-mandraguna-an praktik-praktik kebatinan. Sesungguhnya aliran kebatinan itu bertuhankan “Roh Alam Semesta” (animisme-dinamisme), bukan bertuhankan Tuhan Sejati.
Di agamamu sendiri ada ilmu ultimat yang selalu diincar sekaligus ditakuti para tukang sihir dan para setan: Ilmu Laduni.
Perdalam ilmu agamamu dan pelajari tauhid sehingga Allah karuniakan ilmu itu padamu. Ilmu bagi para nabi, ilmu bagi para wali, juga ilmu bagi para umat yang sejati. InsyaAllah. :rainbow
Pesan bagi para kejawenis (dan jenis kebatinan lainnya)
Ilmu kebatinan diakui oleh ulama tauhid sebagai ilmu paling tinggi. Benar-benar ilmu tertinggi…. dalam hal kesesatan.
Ketahuilah bahwa sosok-sosok roh leluhur, eyang, engkong, orang tua, dan orang-orang tercinta yang sering datang berbisik, mewujud, dan menampakkan padamu pandangan-pandangan gaib, mereka itu semuanya jin fasik yang menyamar.
[Baca juga:
Ciri Manusia yang Dikuasai Jin.]
Jika nanti malam almarhum ayah mendatangi saya dan memberikan wejangan yang baik-baik, yang bijak-bijak, dan mengatakan alam kubur itu tidak ada, saya hanya akan menanggapinya dengan bacaan ayat Qursi atau Selawat Fatih, atau jika Allah mengizinkan, sekalian saja kutembak dengan pancaran budduhun biar musnah dan takkan kembali. Sebab dia bukan ayah saya!
Gak percaya? Ya gak apa-apa.
Jika ada di antara Anda yang bisa menyebutkan bentuk air. Saya serta merta akan mengikuti akidah Anda: memantati Tuhan.
Pesan bagi Ki Sabda Langit
Jika Anda benar-benar orang bijak-bestari, sebarkanlah kejawenisme dengan eling. Sebarkan untuk kalanganmu sendiri. Jangan dengan kejawenisasi agama-agama. Jangan dengan jalan kampanye anti-agama. Santunlah dengan kesejatianmu. Hentikan bersolek dengan kesantunan palsu. Jujur, saya muak gaya-gaya seperti itu. Basi. :tdown
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2011-10-16T00:33:00+07:00
Primordialisme Berkeyakinan
5
411
reviews
21 komentar:
kalau ada orang beragama tidak memandang agamanya paling benar, berarti ia seorang munafik bagi agamanya; mau campur-adukkan prinsip setiap agama? memangnya agama itu gado-gado....???!!!
( pengalaman )
ada temen saya ( katanya muslim ) TAPI malah mengagungkan dan membanggakan agama tetangga & negara tetanga...!!!
Astaghfirulloh........
waduh! :17: betul2 muslim merugi tuh dia, Mbak.. kasian kalau dia gak berubah nanti dia di akhirat dipunggungi Rasulullah Saw. tuh.. nauzuillahi min zalik ya..
memangnya orang jawa dengan yang disebut islam artinya oarang badui yang mengikuti Muhamad itu usia lebih tua mana, dulu ibuku ini penuh kedamaian dan pantang untuk mengolok yang satu dengan yang lainya karena keyakinan sesorang atau kelompok tak boleh mempengaruhi dan mengolok 2 karena kita sendiri belum tahu yang sesungguhnya
APA ITU
errrm.. apa tidak terlalu naif kalau mengenali kebenaran hanya dari masalah mana lebih dulu, mana lebih tua, mana lebih senior, Mas?? :10:
Mohon dicermati lagi bahwa tulisan2 di sini yang menampar kejawenisme itu bukan serangan sepihak loh.. ini semata-mata tanggapan atas apa yang dilakukan si sabda terhadap islam. Di sejarahnya, perang pertama dalam Islam terjadi karena Islam duluan yang diserang loh.
Mungkin Mas Cantrik belum kenal si sabda ya? atau sudah kenal tapi belum pernah masuk ke grup tertutup yang dipimpin si sabda. Yang menamakan dirinya Sabda Langit itu berbeda lo "tampilannya" di muka umum dengan di dalam grup tertutup itu.
"dulu ibuku ini penuh kedamaian dan pantang untuk mengolok yang satu dengan yang lainya karena keyakinan sesorang atau kelompok tak boleh mempengaruhi dan mengolok 2 karena kita sendiri belum tahu yang sesungguhnya"
Jadi sebaiknya kalimat Mas itu lebih tepat untuk disemburkan ke muka si sabda (maaf) :D
Yang man-na? :10: :3:
kang mux ada menulis "sekalian saja kutembak dengan pancaran budduhun biar musnah dan takkan kembali"
cara nembaknya gimana kang? bukankah sudah otomatis memancar? perlu ditembakin juga ya?
-Arbi-
si sabda itu orang jawa atau orang badui?
kalangan samiri kali ya?! :P
Cukup diarahkan aja budduhun kita ke arah "target" Bang.. insyaAllah :D
Negeri "Paman Sam" itu kreasinya "Paman Sam" yang sebenarnya nama lengkapnya Samiri...beliyauw itulah tokoh dibalik layarnya. hihihi...
kangmux, ane kalo tidur suka taro bantal guling di atas dahi. ini salah ya? kan budduhunnya terhalang jadinya..
emang ada ya yang bisa ngehijab Nuurun `ala nuurin, Bang? 8-|
Adaw!! bisa juga tuh.. *kebetulan baru liat video terbaru Wake Up Project yang Seri Solomon Temple, part 47. ternyata..eh ternyata... si Samiri itu [...], lo Bang! *penasaran khaaan.. :20: :3:
Ajiib... :)
ok menuju tekape... :-]~~
kirain beneran tentang samiri ehhh ga taunya tentang samiun. hahahaha... ga nyambung ah... (apa akunya yg ga nyambung ya kang? connect-in donk..) hihihi
:]
Assalamualaikum....
masya Allah, saya dulu pernah sempat jadi murid ki sabdo langit, kang mux... dulu saya sangat mengagumi ki sabdo langit dan perguruannya..
tetapi skrng makin saya membenci orang2 sejenis ki sabdo langit setelah baca artikel ini..
Alhamdulillah.. Bang Roy.. :8:
Posting Komentar