“Tawadhulah kepada orang yang tawadhu dan sombonglah kepada orang yang sombong.”“Wahai Fulan, berusahalah agar kamu tidak menyakiti hati seseorang, kecuali agama memerintahkan kamu agar menyakiti seseorang, maka menyakitinya adalah ibadah.”
Demikian nasihat Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidlur Rahmani yang digubah ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Menjadi Kekasih Allah. Sebuah buku favorit saya dan insyaAllah akan saya tinggalkan sebagai warisan bagi anak-cucu saya kelak. (Setelah Quran dan Sunnah Rasulullah tentunya, hehehe)
Anjuran bersikap sombong kepada orang yang sombong di sini maksudnya agar kita menyadarkan seseorang dengan melakukan “tamparan” yang setimpal dengan perbuatannya. Ini berarti membuat orang sombong menyadari bagaimana rasanya menjadi korban kesombongan orang lain.
Jadi, kesombongan pura-pura yang kita perankan terhadap mereka adalah ibadah. InsyaAllah. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi, Innamal a’maalu bi niyaat, ‘ setiap amal dipandang dari niatnya'. Jika niat kita adalah baik, baik pula ganjaran yang kita peroleh. Bukankah, Allah Maha Mengetahui isi hati setiap insan? Allahu’alam.
“Jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS. An-Nahl {16}: 126).
By
Published: 2010-11-07T18:51:00+07:00
Sombong yang Dianjurkan
4 komentar:
setiap orang berbuat dengan niatnya masing 2,,,hanya ALLAH tahu,setiap yang terbersit di hati.
Memang benar, Mas/Mbak.. hanya Allah yang tahu setiap bisikan hati, meski demikian adakalanya apa yang tebersit di hati bisa tampak dalam zahirnya. Sandarannya, riwayat hadis ketika seseorang menggerak-gerakkan tangannya ketika salat.
Sabda Rasulullah, "sesungguhnya jika ia khusyu, maka khusyu juga seluruh anggotanya."
Ini sekadar mengisyaratkan keesaan antara lahir dan batin. Bisa kita lihat dari bahasa tubuh. Kita bisa membedakan, misalnya di satu kelas, anak yang sedang tidak konsentrasi belajar dengan yang sedang fokus belajar, hanya dari cara mereka duduk.
Saya yakin, kita bisa kok membedakan mana orang sombong dengan mana yang bukan. :25:
yang sombong? siapa tuh..siapa siapa? hihihi https://lh4.googleusercontent.com/-MQQu75LUW7g/UHWB7dEJ3SI/AAAAAAAAGJ4/9Dq340f83lQ/s18/culang-cileung.gif
iya ih.. :c: manamanamanamanaaaa!! :24: :11:
Posting Komentar