"Sampaikan dariku walau satu ayat." [H.R. Bukhari]
Performa dan tampilan terbaik laman ini pada peramban
Microsoft Edge.
Khusus pengguna perangkat mobile: Apabila ada artikel yang tampilannya terpotong, silakan baca dalam mode
landscape. Apabila masih terpotong, artinya artikel tersebut hanya nyaman dibaca via laptop atau PC.
.
Adalah sebuah keniscayaan jika manusia sering tidak sadar telah berada dalam perangkap setan. Soalnya, kita tidak bisa melihat mereka, sedangkan mereka asyik ajojing di depan kita.
Dalam salah satu bukunya, Muhyiddin Ibnu Arabi menyatakan beberapa ciri manusia yang dikuasai jin fasik (setan).
Mereka ialah orang-orang yang seperti ini:
- Tidak menerima eksistensi jin alias tidak percaya jin itu ada.
Meskipun mereka mengatakan bahwa inilah yang mereka yakini dengan alasan bahwa orang-orang telah bodoh menerima konsep jin sebagai ide yang dipaksakan agama. Padahal justru jin mengajari mereka mengingkari adanya jin. Itu agar orang yang dikuasainya tidak menyadari penyimpangan pola pikirnya. Permainan logika di sini:
"Kalau Jin itu tidak ada, buat apa dilawan. Karena Jin itu tidak ada, bisikan-bisikan yang kudengar dari dalam diriku pasti bukan dari Jin, makhluk laknat itu."
- Tidak menyadari; tidak merasa sedang berhubungan secara intens dengan jin.
Biasanya ini terjadi pada orang-orang yang merasa telah mengalami "pengamalan spiritual". Mereka selalu beranggapan bahwa segala pengalaman luar biasa yang mereka miliki adalah hasil dari berbagai keunggulan mereka sendiri.
Merasa sebagai "orang pilihan", hehehehehe…
Hanya karena alasan inilah sehingga semua orang yang menjalin hubungan dengan jin-jin tidak pernah menerima keberadaan (eksistensi) makhluk jin.
Lalu dengan cara apa para setan berupaya menguasai manusia?
Cara paling rendah yang ditempuh bangsa jin adalah dengan mengupayakan “mukjizat-mukjizat” sambil menyamar sebagai sosok-sosok agung masa lalu (wali anu, haji anu, syaikh anu, atau eyang sepuh leluhur seseorang.)
Dengan cara ini, mereka (para setan) berpura-pura memberikan beberapa bimbingan dan arahan sebagai solusi atas masalah atau misteri tentang masa depan yang didasarkan pada kalkulasi-kalkulasi (perhitungan) yang mungkin alias masuk akal.
Mengapa para setan melakukan itu?
Di mana saja Anda bertemu dengan seseorang yang berupaya menjauhkan Anda dari pengetahuan tentang ke-ESA-an (Tauhid) dan Takdir, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut telah diintervensi oleh setan.
Alasan utama para setan berusaha menjauhkan manusia dari dua ajaran pokok tersebut adalah karena kedua ajaran pokok itulah yang merupakan benteng kuat yang menyelamatkan manusia dari bayangan tuhan-tuhan ilusi sehingga cepat atau lambat manusia akan mampu menyadari akan Tuhan yang sebenarnya. Jadi, sebenarnya setiap manusia berpotensi besar untuk menjadi pemilik tauhid sejati.
Setan menghalangi manusia mengakses energi spiritual paling ultimat, yaitu menjadi wakil Tuhan di bumi yang menebarkan rahmat bagi seluruh alam.
وَلَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنَّةُ إِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ
Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka). (Ash-Shaffaat:158)
وَمَا كَانَ لَهُ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَانٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِالْآخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِي شَكٍّ وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ
Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (Saba:21)
Jin amat takut manusia memahami tauhid karena itu orang-orang tauhid paling sulit digoyahkan akidahnya dari sisi akal maupun keimanan. Dan ini berarti semakin sedikit golongan manusia yang akan menemani mereka di neraka.
Wew… attuuutt… ogah banget deh! Siasat setan kelas “jenderal” terhadap para muslim:
Seorang pemimpin spiritual palsu biasanya menunjukkan bahwa dirinya paham benar ajaran Islam (terlepas apakah dia itu mengaku muslim atau terang-terangan mengaku bukan muslim yang simpatik).
Awalnya, mereka menganjurkan khalayak untuk mendirikan salat lima waktu, bersedekah, berbakti pada orang tua, menyantuni orang miskin, dan lain-lain.
Lalu, mengait-kaitkan Islam dengan konsep-konsep "luhur" kemanusiaan yang tidak bersumber dari Islam, seperti pluralisme, humanisme, feminisme, liberalisme, dll. Ini dengan tujuan menunjukkan ilmu sang guru itu trendi, aktual, sesuai dengan tuntutan zaman. (orang kampungan selalu menganggap Quran itu ketinggalan zaman)
وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاء فَزَيَّنُوا لَهُم مَّا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
Dan Kami tetapkan bagi mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka (Fushshilat:25)
Ujung-ujungnya, perlahan tapi pasti mereka menghubungkan pengetahuan “rahasia” Islam yang "disesuaikan" dengan konsep kebenaran universal (semua agama sama), konsep reinkarnasi, dan konsep Wahdat al-Wujud palsu (kesatuan eksistensi) yang sebenarnya lebih menyerupai konsep pantheisme; sebuah konsep yang tidak ada hubungannya kesatuan eksistensi! Dengan melakukan ini, guru palsu membuat pengikutnya percaya bahwa mereka sendiri adalah “Allah.”
(Disarikan dari International Best Seller karya Ahmed Hulusi, UFO: RUH, MANUSIA, ATAU JIN? :Pendekatan Agama dan Saintifik atas Jin dan Fenomena Alien,
Adam Troy Effendy
By Pusaka Madinah
Published: 2010-09-19T19:32:00+07:00
Ciri Manusia yang Dikuasai Jin
5
411
reviews
Pusaka Madinah adalah sebutan untuk ilmu, amal, dan muanayah tauhid hakiki yang menjelaskan sinergi syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat dari kalangan khawwasul khawwas yang disampaikan oleh Mursyid, K.H. Undang bin K.H. Sirad bin K.H. Yahya dengan sanad aly sebagai berikut: (1) Nabi Muhammad Rasulullah Saw., (2) Nabi Khidir a.s., (3) Abdul Aziz ad-Dabarq, (4) Abdul Wahab at-Tazi, (5) Ahmad bin Idris, (6) Muhammad Sanusi, (7) Muhammad Mahdi, dan (8) Muhammad Idris.
24 komentar:
Hmmm...kudu lebih berhati-hati nih... thx bro...
sama2, Kang.. semoga kita semua terlindung dari hal2 sedemikian ya.. Amin. :d:
test
Assalam... saudaraku MUXLIMO
Sekedar mengingatkan, kalau boleh tolong kata "jin" ditambah menjadi "jin fasik" (yaitu setan dari bangsa jin), sebab ternyata ada juga jin yang bertakwa kepada Allah SWT.
Terima kasih atas perhatiannya (silakan hapus komentar ini jika sudah diperbaiki).
Wassalam... saudaraku MUXLIMO
Salaam, Bang Bois...
Iya, Bang..setuju. Sejak pertama saya baca di sumber aslinya,saya sempat bimbang, Ahmed Hulusi tidak menyebutkan secara spesifik tentang perbedaan ini meskipun beliau juga mencantumkan ayat ini..(Q.S. al-jin:14)
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta'at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran."
Mungkin maksud Ahmed Hulusi ini memfokuskan pada ras/jenis makhluknya karena selain para nabi dan wali haram hukumnya berinteraksi, meski dengan jin muslim sekali pun.
Tapi, masukan dari Bang Bois saya terima juga, kita sebaiknya menghargai saudara jin muslim kita ya... :c: terima kasih, Bang...
Assalamualaikum wr,wb,
mas muxlimo,
Tahuid adalah sbb,
-TUHAN ESA DI DALAM ZATNYA
-TUHAN ESA DI DALAM SIFATNYA
-TUHAN ESA DI DALAM NAMANYA
-TUHAN ESA DI DALAM PERBUATANNYA
-TUHAN ESA DI DALAM HAK MENERIMA PERIBADATAN DARI MAKHLUK
Marilah kita bertahuid, agar menjadi hamba yg diridhoiNYA.
Wassalamualaikum wr,wb,
sayyid
@Anonymous
Alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh wa ridhwan wa magfirah, Mas Sayyid..
Setuju, Mas.. Amiin. Semoga Allah Berkehendak atas diri kita semua untuk meraih nikmat tauhid sebagaimana telah dikaruniakan kepada para kekasih-Nya. Aminn.
Kak mux, makasi buat postingannya. nissa jadi belajar banyak ni. makasiiii bgt
@nissa dwi
hadoh..hadoh..masih panggil "Kak' juga?!! :O
hehehe..btw, sama2..You are always welcome, Mbak Nissa.. :)
Teruskan sanggahan di bloog sabda langit. Agas tidak semakin banyak saudara2 muslim kita yang terjebak dalam arus kemusrikan.
@Anonymous
Makasih atas dukungannya, Mas/Mbak.. memang setiap ingat situs nyeleneh itu saya suka prihatin.. tapi apa daya saya udah kena banned di situ.
Setidaknya sekarang, tiap orang klik kata kunci "ki sabda langit" blog ini muncul di urutan ke-3 tepat di bawah dua situs utama mereka. Semoga Allah melindungi umat dari penyesatan dan kesesatan kejawenisme. Aamiin.
Mohon bantu sebarkan link ini ya, Mas/Mbak http://bit.ly/adcQyS semoga bermanfaat buat semua. ^_^
Coba nanti saya akan comment di blog sabda langit dan menampilkan link bang muxlimo.
Makasih, Mas Avin.. beliau akan menanggapinya dengan "bijak" kok.
insyaAllah beliau juga sering main ke sini hanya tidak pernah tinggalkan komentar, setidaknya gak dengan nama Sabda Langit.. Allahua'lam. :)
Mmmm.. harus berhati2 ne..
klo gak kejebak didlm perangkap na jin.
Wah.. nice info gan,, kudu berhati2 ne
slm kenal y sob :D
wah makasih ya pak muxcelimo atas postinganya... saya jadi tambah pinteur alhamdulillah :16:
makasih, Mas Bro.. salam kenal balik ya.. :)
Betul, Gan.. mit-amit ya kege-eran ama jin mah.. :18:
Goceeeng..! :{
ada juga lho yg kawin dg jin... mgkn ga laku di kalangan manusia ya kang... segala sesuatu pasti akan satu dengan sejenisnya (minal jinnati wannas). hehehe...
-Arbi-
Hii.. secantik2nya jin mah.. tetep lebih cantik Ayu Ting Ting atuhh.. :4: :3:
hahaha...akurrrrr..setuju deh https://lh6.googleusercontent.com/-SWUW-n_lVgg/UFV7EJFYKsI/AAAAAAAAFhA/p0V4ThCWNOU/s128/jempols.gif
sebaik baik y jin masih baik manusia
sejahat jahat jin masih jahat maunusia
iihhh sereemmm... tunjukin pelindungnya dong bang...
Posting Komentar